[ PRESS RELEASE : PENA 2024 ]

[ PRESS RELEASE : PENA 2024 ]

    Surabaya, Minggu 9 Juni 2024 - Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Divisi Sosial Masyarakat telah melaksanakan program pesantren binaan kader santri husada di Pondok Pesantren Jabal Noer Taman Sidoarjo. Program yang dilaksanakan 2 kali, yang pertama di tanggal 9 Juni 2024 dan 13 Juni 2024. Materi yang diberikan meliputi PHBS, pertolongan pertama, pencegahan penyakit menular dan tidak menular, serta poskestren. Selain itu, para santri juga dibekali dengan keterampilan praktis seperti pemeriksaan kesehatan dasar dan praktik pertolongan pertama pada korban kecelakaan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para santri dalam bidang kesehatan melalui serangkaian materi dan praktik yang komprehensif, sehingga mereka dapat berperan aktif dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan di lingkungan pesantren dan masyarakat sekitar. Dimana kegiatan ini dihadiri oleh Kaderini dihadiri oleh kader santri husada berjumlah 20 orang, 10 orang laki laki dan 10 orang perempuan, dan stakeholders Pondok Pesantren Jabal Noer. Kegiatan Pena kali ini bertema “Mewujudkan kader KOMPAK ( Kompeten, Profesional, Aktif ) untuk tercapainya POSKESTREN yang berkualitas”.

Day 1

Kegiatan ini dimulai dengan acara pembukaan oleh MC yaitu Fifin Alfiani Rizqiyah lalu dilanjutkan sambutan, sambutan yang pertama dari salah satu dosen kesehatan masyarakat UNUSA yaitu bapak Abdul Hakim Zakkiy Fasya S.KM.,M.KL, sambutan kedua oleh pengasuh pondok pesantren Jabal Noer, Abah Misbahuddin, MM.



Setelah sambutan selesai dilanjut dengan dokumentasi dan penyerahan plakat kepada pondok pesantren. Sebelum pemaparan materi para kader santri diberi kertas pretest sebagai tolak ukur pengetahuan santri. Selanjutnya pemaparan materi yang pertama tentang PHBS yang disampaikan oleh Anisa Febi Astuti. Para kader santri  sangat antusias dalam mendengarkan materi, setelah materi disampaikan diadakan sedikit tanya jawab dengan para santri, Kegiatan tersebut bertujuan untuk menambah pemahaman santri tentang pentingnya menjaga perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan pesantren. Kami juga memberikan hadiah kepada kader santri yang aktif bertanya. Pemaparan materi yang kedua adalah tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) yang disampaikan oleh Qilmi Faradila Radiani. Para kader santri diberikan pelatihan tentang dasar dasar pertolongan pertama termasuk cara menangani luka, pendarahan, patah tulang, dan keadaan darurat lainnya, dengan sesi praktek langsung. Praktek P3K dipandu langsung oleh Anmay Shofa salah satu perwakilan dari PMI, seperti pemasangan mitela, bidai, dan langkah langkah melakukan CPR. 


Selanjutnya, pemaparan materi ketiga tentang penyakit menular dan tidak menular oleh Anisa Febi. Penyakit menular, seperti influenza, tuberkulosis, dan COVID-19, dapat menyebar dengan cepat di lingkungan padat jika tidak dilakukan langkah pencegahan yang tepat. Oleh karena itu, pencegahan seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak fisik harus dilakukan agar tidak terjadi penyebaran yang lebih banyak. Selain itu, penyakit tidak menular, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung,untuk mencegah perlu meningkatkan kesadaran mengenai pola hidup sehat melalui program olahraga rutin, penyediaan makanan bergizi, dan pemeriksaan kesehatan berkala. Dengan upaya ini, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi seluruh santri di Pondok Pesantren. Setelah semua pemaparan materi selesai santri diberikan kertas post test dan acara ditutup oleh MC.

 Day 2

    Surabaya - Kamis, 13 Juni 2024 pelaksanaan kegiatan PENA yang kedua. Kegiatan yang kedua dilaksanakan pada malam hari ba’da isya di Pondok Pesantren Jabal Noer Taman Sidoarjo.  Kegiatan ini dimulai dengan acara pembukaan oleh MC yaitu Jihan Nabilah. Sebelum pemaparan materi para kader santri diberi kertas pretest sebagai tolak ukur pengetahuan santri. Selanjutnya pemaparan materi yang tentang POSKESTREN yang disampaikan oleh Nashirotul Millah. Materi POSKESTREN berisi tentang fungsi poskestren, tugas kader santri husada, dan lain lain. Para kader santri juga sangat aktif dalam bertanya.

Setelah penyampaian materi para kader santri diberikan post test untuk mengukur apakah ada peningkatan atau tidak setelah diberikan materi. Selanjutnya ada pengukuran antropometri, antara lain pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar lengan, dan pemeriksaan tekanan darah. 




Kegiatan ini bertujuan untuk memantau dan menganalisis status gizi serta pertumbuhan fisik para kader santri husada. Setelah pengukuran antropometri ada pengumuman best kader yang dipandu oleh MC lalu dilanjutkan dengan dokumentasi dan penutup.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketentuan PKKMB Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat 2023

PRESS RELEASE BUSINESS PLAN COMPETITION PUBLIC HEATH FAIR (PHF)

PRESS RELEASE KEGIATAN