MEMPERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1445H DENGAN MENERAPKAN 4 SIFAT DAN MENGAMALKAN AMALAN-AMALAN YANG DIANJURKAN

    Maulid Nabi merupakan sebuah perayaan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad saw yang jatuh pada tanggal 12 Robiul Awal dalam kalender Hijriah. Peringatan Maulid Nabi dilaksanakan sebagai bentuk cinta kasih umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW.  Hal yang perlu diingat adalah bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sebatas sebagai rutinitas atau seremonial belaka, melainkan terdapat nilai-nilai yang sangat penting di dalamnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

    Maulid Nabi berasal dari dua kata bahasa Arab yaitu Maulid dan Nabi, kata Maulid memiliki makna yang sama dengan kata milad yang berarti “lahir” atau “kelahiran”, dan Nabi yang dimaksud adalah Nabi Muhammad SAW, dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa Maulid Nabi sebagai kegiatan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad saw yang dilakukan dengan mengenang kembali sejarah dan perjuangan Rasulullah.

Dalam surat Yunus ayat 58, Allah berfirman :

قُلْ بِفَضْلِ اللّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ

Katakanlah (Muhammad), “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Yunus: 58)

Ayat tersebut berisi perintah terhadap kaum muslimin untuk bersuka cita dan bergembira dengan rahmat serta karunia Allah SWT.

Ketika mengadakan acara Maulid Nabi, tentu sangat banyak makna yang dapat diambil untuk dipraktek kan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya terkait 4 sifat terpuji yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW yakni shiddiq, amanah, tabligh, dan fathonah.

    Shiddiq memiliki arti jujur. Sikap ini merupakan sebuah sikap esensial yang harus dimiliki oleh setiap orang, mengapa demikian? Karena kejujuran merupakan sebuah modal utama untuk dapat mempercayai satu sama lain. Yang kedua adalah amanah yang berarti dapat dipercaya. Selain memiliki sifat jujur, seseorang harus berusaha agar dirinya dapat dipercaya dalam mengemban suatu tugas. Sifat amanah yang dimaksud adalah melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya dengan penuh tanggung jawab. Ketiga, tabligh yang berarti menyampaikan. Seseorang harus dapat menyampaikan amanah yang diberikan kepada orang yang berhak menerima amanah tersebut. Terakhir, fathonah yang berarti cerdas. Cerdas bukan berarti terkait pembelajaran akademik saja, tetapi juga tentang cara seseorang untuk dapat memanfaatkan peluang yang ada dalam hidupnya.

    Selain meneladani sifat Nabi Muhammad SAW di atas, masih terdapat banyak hal yang dapat dilakukan sebagai bentuk merealisasikan makna Maulid Nabi dalam kehidupan. Bershalawat juga merupakan hal penting sebagai wujud cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan bershalawat, seseorang akan mendapatkan berbagai kekayaan seperti menjanjikan pahala berlipat oleh Allah SWT, terangkat derajatnya, bahkan Allah berjanji akan mengumpulkan orang yang gemar bershalawat bersama Nabi Muhammad SAW di surga. Kemuliaan-kemuliaan tersebut dapat diraih dengan sangat mudah, yang terpenting adalah niat agar dapat selalu bershalawat di setiap waktu yang ada.

Di hari kelahiran Rasulullah, kita juga dapat melakukan amalan-amalan kepada-Nya agar kelak mendapat syafaat dari Rasulullah. Diantaranya, membaca Al-Qur’an, perbanyak bacaan sholawat, perbanyak berdzikir, menjalankan puasa sunnah, bersedekah, meneladani sunnah Rasulullah, menghadiri pengajian, serta bergembira menyambut Maulid Nabi.

Kemudian, makna Maulid Nabi yang tak kalah penting adalah melestarikan ajaran serta misi perjuangan Nabi Muhammad SAW, juga para Nabi sebelumnya. Rasulullah telah mengerahkan seluruh jiwa raga dan hartanya demi menyampaikan ajaran Allah SWT kepada umatnya. Bahkan Rasulullah juga mewariskan Al-Qur’an dan sunnah Nabi sebagai pedoman hidup agar terhindar dari kesesatan.

Oleh karena itu, hal yang saat ini harus dilakukan oleh umat Islam adalah memperdalam ajaran Islam sebagai bekal menjawab persoalan-persoalan rumit yang bermunculan dalam kehidupan agar terhindar dari tipu daya kenikmatan saat yang menjerumuskan diri pada siksa api neraka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketentuan PKKMB Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat 2023

PRESS RELEASE BUSINESS PLAN COMPETITION PUBLIC HEATH FAIR (PHF)

PRESS RELEASE KEGIATAN