Keajaiban shalawat Pada Zaman Nabi Musa

Keajaiban shalawat Pada Zaman Nabi Musa

Terdapat kisah sorang laki-laki yang angkuh, pemboros, dan ia jarang sekali melakukan perintah serta ajaran nabi Musa a.s. lalu ia pun meninggal dunia. Namun betapa malangnya laki- laki itu lantas orang- orang di sekitarnya tidak menguburnya secara layak tetapi orang- orang malah melemparkan jenazahnya begitu saja. Kemudian turunlah wahyu dari Allah kepada nabi Musa a.s. “ wahai Musa, mandikanlah jenazah orang ini. Sholatkan lalu kuburkan dengan layak!”. “ wahai Allah, kenapa bisa begitu. Bukankah orang ini termasuk pemboros dan jarang melakukan ibadah?” tanya Musa kepada Allah.“ sebab suatu ketika dia membuka kitab Taurat. Tatkala menemukan nama Muhammad, kemudian dia membaca shalawat atasnya. Karena shalawat itulah sehingga aku mengampuni dosa- dosanya”. seorang bangsa Israil yang hidupnya pemboros dan jarang melakukan ibadah lalu ia di ampuni dosa- dosanya hanya karna ia membuka- buka kitab Taurat dan menemukan nama Muhammad lalu ia membaca shalawat atasnya.

Sungguh itu merupakan suatu keajaiban dari sebuah shalawat. Dalam Al- Quran Allah menjanjikan kepada kita tentang surga, jika kita menjauhi larangannya dan melaksanakan perintahnya. Dan di dalam hadis Rasulullah juga menjanjikan tempat di surga jika kita selalu bershalawat. Jika ibadah kita belum sempurna maka sulitlah permohonan kita sampai kepada Alllah swt. Oleh karena itu, sering seringlah membaca shalawat karna hanya itulah salah satu cara agar doa kita di terima oleh Alllah swt. Sebenarnya banyak sekali hadis – hadis yang menerangkan tentang kemuliaan shalawat. Dan ada pula yang berupa peringatan atau ancaman. Rasulullah bersabda, “ Barang siapa ketika di sebut di hadapannya, tetapi ia tidak membaca shalawat atasku, maka sungguh dia celaka”.

Shalawat Nabi SAW dipercaya telah menjadi syafaat, rahmat, berkah, dan obat yang orisinil untuk menyelamatkan kehidupan seseorang baik di dunia maupun di akhirat. Bahkan kerap kali shalawat ini memutarbalikkan sebuah fakta inderawi. Khasiat membaca shalawat yakni memperoleh rahmat dari Allah swt. Memperoleh syafaat dari Nabi Muhammad saw., memperoleh pahala sebesar gunung Uhud dan selamat dari segala macam malapetaka, membuat timbangan kebaikannya menjadi berat dan diberi minum dari telaga Al Kautsar sehingga aman dari rasa haus. Maka, hendaklah membaca bacaan shalawat tersebut sebanyak- banyaknya pada setiap selesai Shalat fardu secara Istiqamah ( terus menerus, tidak terputus- putus). Shalawat yang mudah diingat adalah shalawat nariyah dan mungkin sebagian orang sudah menghafal shalawat ini. Berikut bacaan shalawat nariyah :

أللّهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ الّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ

Demikian juga dengan shalawat jika nama Rasulullah selalu di sebut maka itu adalah tanda umatnya mencintai Rasulullah. Nabi Muhammad bersabda , “ Bershalawat atasku mampu menghapuskan dosa- dosa laksana memadamkan api, dan membaca salam atasku ini lebih utama dari pada membebaskan hamba sahaya, dan cinta kepadaku lebih utama dari pada mengalirkan darah, atau dikatakan perang di jalan Allah, dan barang siapa membaca shalawat atasku sekali bacaan malaikat pencatat agar tidak mencatat dosa untuknya selama tiga hari.”

Dalam kisah lain, juga diriwayatkan tentang seorang musafir bersama ayahnya. Sang musafir mengisahkan bahwa di suatu ketika di suatu negeri, ayahnya meninggal dunia sehingga wajah dan sekujur tubuhnya menjadi hitam dan perutnya membusung. Sang musafir lalu mengucapkan “La haula wala quwwata illa billahil aliyyil azhim (Tiada daya dan kekuatan kecuali Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung). Ayah sang musafir tersebut mati dalam kedukaan, dan hal ini diumpamakan dengan kelakuan sang ayah ketika ia masih hidup. Pada saat itulah sang musafir merasakan beban teramat berat menimpanya karena mendapatkan ayahnya mati dalam kondisi seperti itu. Tetapi, ketika ia terlelap tertidur, ia bermimpi bahwa seorang laki-laki yang sangat tampan dan tubuhnya dipenuhi bulu halus datang kepada ayahnya dan menyapu wajah dan tubuh ayahnya tersebut dengan tangannya sehingga jasad sang ayah menjadi putih kembali, bahkan lebih bagus daripada bentuknya semula dan berseri-seri dengan cahaya.

Melihat perlakuan baik lelaki ini terhadap ayahnya sng musafir takjub dan kemudian bertanya, “Siapakah Anda, yang telah menyampaikan karunia Ilahi atas ayahku?” Laki-laki itu menjawab, “Aku adalah Rasulullah. Ayahmu termasuk dianatara orang-orang yang memperbanyak bershalawat atasku. Maka, tatkala ia berhasil melakukannya aku pun datang untuk membersihkannya.” Kemudian sang musafir merasa sangat berbahagia. Ia melihat pancaran dan cahaya keputihan itu ada pada ayahnya. Dia mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT mengangungkan dan menanamkanNya didalam hatinya serta bershalawat kepada Nabi SAW.

Dari beberapa kisah diatas, semoga dengan kita mengamalkan bacaan sholawat dapat mengantarkan kita menuju jalan yang benar dan memperoleh syafaat dari nabi Muhammad SAW serta memberikan manfaat sebagai sarana untuk menghilangkan segala macam kesusahan dan dapat menerangi hati.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketentuan PKKMB Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat 2023

PRESS RELEASE BUSINESS PLAN COMPETITION PUBLIC HEATH FAIR (PHF)

PRESS RELEASE KEGIATAN