Kisah Nabi Ilyas A.S

Hai-Hai Sahabat Sobat KESMAS

Kembali lagi nih di Blog HMKM UNUSA, kali ini kita akan membahas tentang kisah Nabi Ilyas A.S


Nabi Ilyas merupakan seorang yang shaleh dan taat menjalankan perintah Allah SWT. Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an surat Ash-Shaaffaaat ayat 123 “Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang dari Rasul-Rasul.” Nama Ilyas di sebut 4 kali dalam Al-Qur’an yaitu surat Ash-Shaaffaaat dan surat Al-An’aam. Sekalipun Nabi Ilyas adalah seorang yang bertakwa, ia juga hidup di tengah-tengah masyarakat yang syirik yaitu menyembah berhala atau sering disebut dengan Baal. Kaum Nabi Ilyas merupakan keturunan Bani Israil yang tingal di Kota Balbek yang berada di wilayah Lebanon.


Allah telah mengutus Nabi Ikyas kepada kaum Bani Israel di kota Baalbek. Nabi Ilyas pun melaksanakan perintah Allah dengan penuh kesungguhan. Nabi Ilyas menyeru kepada kaumnya yang menyembah Allah, namun mereka tidak memperdulikannya, walaupun begitu Nabi Ilyas tetap bersabar dan terus berdakwah. Suatu hari Nabil Ilyas berkata “Mengapa kamu tidak bertakwa? Patutkah kamu menyembah berhala dan kamu tinggal;kan sebaik-baiknya pencipta, yaitu Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapkmu terdahulu?” namun, lagi-lagi kaum Nabi Ilyas mengabaikannya. Nabi Ilyas pernah berkata kepada Bani Israil “ apakah engkau tidak takut dengan azab Allah? Engkau menyembah berhala, padahal hanya Allah, Tuhan semesta alam, yang patut disembah. “ Kaum Bani Israil tetap tidak mengindahkan seruan Nabi Ilyas. Meskipun demikian, Nabi Ilyas tidak berputus asa. Kaum Bani Israil tetap menyembah berhala, padahal berhala tidak memberikan manfaat sedikitpun kepada mereka.


Suatu ketika, Nabi Ilyas berdoa kepada Allah supaya menghentikan hujan Allah memperkenankan doa Nabi Ilyas, selama 3 tahun wilayah tersebut tidak turun hujan. Akibatnya, hewan-hewan ternak dan tumbuhan banyak yang mati dan kaum Nabi Ilyas mengalami banyak kesusahan. Nabi Ilyas berkata kepada kaumnya apabila mereka meninggalkan berhala, dia akan berdoa kepada Allah untuk menghilangkan kesusahan mereka. Mereka pun membuang berhala-berhala mereka. Setelah itu, Nabi Ilyas berdoa kepada Allah. Allah pun mengabulkan doa Nabi Ilyas dengan menurunkan hujan dan menghilangkan kesusahan mereka. Meskipun demikian, kaum Nabi Ilyas masih memelihara kekafiran mereka, Nabi Ilyas berdoa sekali lagi kepada Allah agar menghentikan hujan. Allah pun mengabulkan doanya kembali. Mreka mulai beriman kepada Allah.


Tidak lama kemudian, Allah mengutus Nabi Ilyasa untuk menggantikan Nabi Ilyas. Pada akhirnya, kaum Bani Israil menjadi kafir lagi dan azab Allah yang pedih menimpa mereka. “Maka mereka mendustakannya. Oleh karena itu, mereka akan diseret (keneraka), kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa).” (QS.As-Shaaffaat : 127-128).



#DIVISI ROHANI

#JUM'AT BAROKAH

DIVISI KEROHANIAN HIMA KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketentuan PKKMB Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat 2023

PRESS RELEASE BUSINESS PLAN COMPETITION PUBLIC HEATH FAIR (PHF)

PRESS RELEASE KEGIATAN